Minggu, 30 Juni 2013

Mengapa Bau Hujan Itu Enak?

Cuaca sedang hujan.

Apakah Anda termasuk Orang yang menyukai bau hujan yang menyegarkan? Jika iya, itu berarti Anda mewarisi perasaan tersebut dari leluhur manusia yang bergantung pada ikllim basah untuk mendukung kemampuan mereka bertahan hidup.


Akan tetapi, sebenarnya apa yang membuat bau hujan begitu enak? Seperti dikutip dari situs livescience, ada beberapa aroma terkait hujan yang dianggap menyenangkan oleh beberapa orang. Salah satu bau itu disebut petrichor. Bau itu akan tercium di udara ketika hujan turun setelah kemarau panjang.

Istilah petrichor diciptakan oleh dua ilmuwan Australia, yakni Isabel Joy Bear dan R. G. Thomas, pada 1964 ketika mempelajari bau iklim basah. Petrichor berasal dari kata petra yang berarti 'batu' dalam bahasa Yunani dan ichor atau 'darah dewa' dalam mitos kuno Yunani.

Aromanya sangat menyenangkan, semacam bau kasturi, kata ahli tanah di Bureau of Land Management di Amerika Serikat, Bill Ypsilantis, kepada NPR. Anda juga akan mencium bau itu ketika Anda berada di taman dan tengah menggali tanah.

Beberapa tumbuhan mengeluarkan minyak selama periode kering. Lantas ketika hujan, minyak tersebut terlepas ke udara. Reaksi kedua, yang menciptakan petrichor, terjadi ketika zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri tanah Actinomycetes terlepas ke udara. Senyawa aromatik ini berkombinasi untuk menghasilkan aroma petrichor yang menyegarkan ketika hujan menyentuh tanah.

Bau lain yang diasosiasikan dengan hujan adalah ozone. Selama hujan petir, kilat dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer yang akhirnya berekombinasi kembali menjadi nitrit oksida. Substansi ini berinteraksi dengan zat kimia lain di atmosfer untuk membentuk ozone, yang memiliki bau tajam yang mirip klorin.

Ketika seseorang mengatakan mereka dapat mencium datangnya hujan, mungkin sebenarnya mereka mencium ozone dari awan yang tertiup angin dan masuk ke hidung.

Tidak ada komentar: