Rabu, 19 Juni 2013

Kisah Awal Superman "Man of Steel"

Man of steel.

Para penggemar tokoh superhero satu ini pasti sudah lama menanti-nantikan film terbarunya. Superhero populer Superman kembali hadir di layar lebar dengan judul yang cukup berbeda dari film-film sebelumnya. Sutradara Zack Snyder lebih memilih judul 'Man of Steel' dari pada menggunakan nama pahlawan yang sudah ikonik itu.

Seperti dikutip dari situs viva.co.id, Cerita Man of Steel dibuka di planet Krypton yang sudah akan hancur. Seorang wanita bernama Lara Lor-Van (Ayelet Zurer) bersama suaminya, Jor-El (Rusell Crowe) saling menjaga putranya yang baru saja lahir, Kal-El. Karena planet itu tidak dapat bertahan lagi, Jor-El berencana untuk menyelamatkan nyawa putranya dengan cara mengirimnya ke bumi agar bisa tumbuh dan berkembang di sana.

Sementara itu, Jenderal Zod (Michael Shannon), kepala militer planet Krypton memiliki rencana lain. Ia melakukan serangan pemberontakan agar bisa memimpin dan memperbarui planet Krypton. Untuk membuat planet baru, ia butuh Codex yang berisi pengetahuan, unsur-unsur gen dan DNA yang bisa mempertahankan populasi orang-orang Krypton.

Jor-El yang pertama kali mendapatkan Codex itu segera menyembunyikan di tempat yang paling aman. Ia juga berhasil mengirimkan anaknya ke planet bumi. Jenderal Zod pun ditangkap dan dihukum ke zona bayangan atau lubang hitam sebelum planet Krypton benar-benar hancur. Adegan pembuka ini bisa dikatakan adegan penting untuk mengerti cerita berikutnya. Ditambah dengan akting Crowe sebagai ayah yang penuh kasih sayang terhadap anaknya, sangat menyentuh sisi kemanusiaan.

Setelah itu, cerita berpindah pada masa kini. Kal-El (Henry Cavill) berusia 33 tahun dengan nama yang berbeda yaitu Clark Kent. Ia melakukan perjalanan ke sana kemari demi mendapatkan jawaban dari banyak pertanyaan yang muncul pada dirinya. Selama mencari, Clark juga mengingat memori saat ini masih kecil,betapa ia merasa berbeda dan terasingkan. Dari perjalannya Clark bertemu dengan Lois Lane (Amy Adams), seorang jurnalis pemenang nobel. Di daerah Artik, Clarck menemukan jawaban dari semua yang ia cari selama ini.

Hal itu pun disaksikan oleh Lois yang mengikuti ketika Clark menemukan pesawat Krypton yang terbenam di dalam salju selama puluhan tahun. Clark juga berkesempatan bertemu dengan ayah kandungnya, meski hanya berupa hologram. Mengetahui jati dirinya juga asal usulnya, membuat Kal atau Clark harus memilih ketika ia bertemu dengan Jendreal Zod, Apakah ia akan membangun planet Krypton lagi ataukah memilih untuk menolong manusia?

Zack Snyder memanjakan mata dengan efek CGI yang luar biasa detil. Pertarungan sengit antara Kal dengan Jenderal Zod bisa jadi merupakan pertarungan yang paling seru. Banyak gedung-gedung hancur, mobil-mobil terbakar, tanpa salah satu dari mereka mengalami lecet atau luka. Dari segi cerita, Christoper Nolan tidak hanya menyediakan aksi, tetapi juga drama keluarga yang cukup dalam. Ia menggabungkan cerita Superman dari komik juga dari film sebelumnya.

Meski cukup banyak menuai pujian beberapa kritikus film, namun akting Cavill di film ini dirasa sangat kaku dan tak banyak dialog yang humoris. Padahal di dalam cerita komiknya juga Superman yang diperankan oleh Christopher Reeves, digambarkan Superman yang menolong banyak orang dengan senyuman dan kedipan mata. Bagian yang menjadikan Superman seorang pahlawan, pelindung, 'dewa' untuk orang-orang tersebut.

Meski demikian, tetap saja film ini sangat ditunggu oleh para penggemarnya. Perubahan kostum tanpa celana dalam merah dan ikat pinggang pun menjadi salah satu daya tarik untuk menyaksikan film yang berdurasi 143 menit itu.

Tidak ada komentar: