Jumat, 07 Juni 2013

Berapa Kali Sebaiknya Batas Pemakaian Minyak Goreng Bekas?

Minyak Goreng.

Kerap kali saat memasak, Anda harus menggunakan minyak goreng bekas guna menghemat bujet. Meski minyak goreng bekas pakai masih bisa digunakan, ternyata ada batas maksimal demi pertimbangan kesehatan.

Nah, berikut ini beberapa cara pemakaian minyak goreng yang benar sehingga hidangan yang Anda sajikan untuk keluarga tetap sehat.


Cukup empat kali
Minyak goreng bekas pakai sebaiknya digunakan tidak lebih dari empat kali karena akan menjadi minyak jelantah (minyak rusak) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti kanker, diare, dan iritasi saluran pencernaan.

Dinginkan minyak
Usai menggoreng, sisa minyak harus didinginkan dan disaring, fungsinya membersihkan dan mengurangi bau dari sisa makanan sebelumnya. Kemudian, simpan di tempat yang bersih dan sejuk. Jika akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya jumlahnya tetap mencukupi.

Pakai minyak goreng baru
Minyak goreng bisa saja digunakan berkali-kali, asalkan dengan tahapan yang efisien. Gunakan minyak goreng baru untuk menggoreng bahan makanan yang membutuhkan proses penggorengan dalam waktu relatif singkat dan tidak banyak mengotori minyak goreng, juga bau yang akan ditinggalkan tidak mengganggu bahan makanan selanjutnya yang akan digoreng.

Tunggu wajan panas
Untuk pemakaian minyak goreng, ada baiknya menunggu wadah panas terlebih dahulu baru dituangkan minyak gorengnya. Cara ini akan menghemat waktu dan mengurangi penyerapan minyak secara berlebihan ke dalam makanan.

Beli ukuran besar

Belilah minyak goreng dalam kapasitas yang besar, misalnya dua liter, karena sampah plastik rumah tangga yang dihasilkan akan lebih sedikit dibandingkan membeli beberapa bungkus dalam kapasitas kecil. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari dapur.

Tidak ada komentar: