Kamis, 18 Juli 2013

Demam Tinggi, Bisa Jadi Gejala Awal Meningitis

Orang sehat.

Penyakit yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang ini bukanlah penyakit baru. Apalagi di daerah-daerah endemik, seperti Afrika Selatan, Amerika, Arab Saudi, dan Australia. Oleh sebab itu, vaksinasi meningitis perlu dilakukan pada siapa pun yang akan pergi ke negara tersebut, meskipun hanya sekali pergi.


Seperti dikutip dari situs newsmedical, meningitis disebabkan oleh bakteri meningokokus. Bakteri ini menyebar melalui batuk, bersin, berciuman, bahkan melalui alat makan yang dipakai bersama dengan penderita. Meningitis bisa pula disebabkan oleh virus. Namun, meningitis akibat bakteri lebih berbahaya daripada virus. Meningitis akibat bakteri akan datang secara tiba-tiba dan memburuk dengan sangat cepat.

Gejala berupa demam tinggi adalah gejala yang paling awal terjadi pada penderita meningitis. Selain demam, penderita juga akan merasa sakit kepala yang tak kunjung henti, mual, muntah, dan nyeri pada otot dan sendi. Gejala meningitis akan berlanjut. Penderita akan merasakan kantuk yang luar biasa, merasa kebingungan, kejang, timbul ruam di kulit, dan detak jantung dan laju pernapasan menjadi cepat.

Selanjutnya, tanda-tanda kelumpuhan mulai menyerang. Penderita akan sulit meluruskan lutut dan membungkukkan kepala. Karena penyakit ini cepat berkembang dan gejala awalnya hanya demam, (orang seringkali menyepelekan demam), maka segera hubungi dokter begitu gejala datang untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum terjadi kelumpuhan atau bahkan kematian.

Tidak ada komentar: