Tidak ada salahnya menjadi aktif secara
seksual bersama pasangan tetap Anda. Ini dilakukan untuk mempererat hubungan dan
keharmonisan rumah tangga anda. Namun perlu diperhatikan, bahwa Anda tetap perlu waspada terhadap infeksi
seksual menular.
Memeriksakan kesehatan organ intim memang
diperlukan bagi Anda yang aktif secara seksual. Dengan melakukan pemeriksaan,
Anda punya kesempatan untuk mengecek apakah ada gejala atau tanda dari
penyakit, baik yang menular ataupun tidak.
Berikut ini ada beberapa tanda infeksi pada
organ intim yang patut Anda waspadai seperti yang dilansir Askmen.
- Perubahan bau (termasuk bau busuk) atau
warna air mani (adanya darah atau urin berwarna gelap).
- Nyeri saat berhubungan seks, buang air
kecil, saat ejakulasi, atau nyeri di daerah panggul.
- Adanya benjolan, luka atau lecet pada
kulit alat kelamin yang mungkin atau mungkin tidak gatal.
- Adanya luka yang melepuh hingga membuat
koreng pada daerah genital.
- Muncul daging berwarna seperti kembang
kol, yang tumbuh seperti kutil di sekitar daerah genital.
- Kelainan pada penis. Air mani yang muncul
menjadi tebal dan kuning atau berair dan sangat sedikit.
Selain itu, imfeksi menular seksual seperti
HIV atau herpes, menyebabkan gejala mirip flu. Ini juga menjadi salah satu
indikator awal dari infeksi.
Jika Anda merasakan sakit tenggorokan,
pembengkakan kelenjar, demam, atau nyeri tubuh dalam beberapa waktu setelah
melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, Anda harus segera melakukan
pemeriksaan, karena ditakutkan adanya infeksi menular seksual.
Dan jika Anda menderita infeksi, ada
baiknya untuk memberitahukan kepada pasangan Anda, agar tidak terjadi penyebaran
infeksi.
Sumber: okezone.com