Perut buncit tak hanya terjadi pada orang
yang bertubuh gemuk. Banyak juga bertubuh kurus tapi kondisi perutnya
menggendut karena tumpukan lemak. Dan faktanya, lemak di bagian perut ini lebih
berbahaya dibandingkan di area tubuh lain.
Hal yang harus Anda ketahui perbedaan
antara lemak viseral dan lemak subkutan. Lemak subkutan ini berfungsi membantu
penyediaan oksigen. Kerjanya seperti efek bantalan jika Anda jatuh dan juga
berfungsi sebagai cadangan energi.
Ketika Anda mengalami kelebihan lemak
subkutan, efeknya akan membuat lengan, paha dan area tubuh lain jadi
bergelambir. Kondisi ini bisa diatasi dengan diet dan olahraga. Sementara,
lemak viseral meningkatkan garis pinggang Anda.
Lemak viseral tersebut, seperti dilansir
dari WebMD, tidak hanya 'berbaring' diam pinggang Anda. Peneliti
menggambarkannya sebagai organ aktif dalam tubuh yang memicu keluarnya hormon
dan zat inflamasi.
"Lemak perut diperkirakan mudah pecah
menjadi asam lemak, yang mengalir langsung ke hati dan ke otot," kata
Lewis Kuller, MD, DPH, profesor epidemiologi di University of Pittsburgh School
of Public Health.
Ketika asam lemak berlebih mengalir ke
hati, maka akan memicu reaksi perubahan berantai. Meningkatkan produksi
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Selama proses tersebut, insulin juga
dapat jadi kurang efektif dalam mengontrol gula darah.
Kadar gula darah pun jadi tidak stabil.
Lemak dan gumpalan pun masuk ke dalam aliran darah dan kondisi ini merupakan
tahap awal penyakit diabetes, penyakit jantung, dan banyak lagi penyakit
lainnya.
Dan penelitian menunjukkan bahwa lemak
perut memicu perubahan angiotensin, yaitu hormon yang mengontrol penyempitan
pembuluh darah. Hal tersebut efeknya adalah meningkatkan resiko tekanan darah
tinggi, stroke, serta serangan jantung. Jadi mulai sekarang, atur pola makan
Anda dan lakukan latihan untuk mengurangi timbunan lemak perut.
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).