Minggu, 16 Desember 2012

Cara Mengatasi Stretch Mark


Moms memiliki masalah dengan stretch mark? Meski bukan suatu yang membahayakan, tapi keberadaannya membuat tidak nyaman dan yang pasti mengganggu kecantikan kulit. 

Nah, bila diatasi sejak dini, rengangan-rengangan kulit ini bisa disamarkan bahkan dihilangkan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, sebagaimana dilansir tabloid Mom & Kiddie.

Stretch Mark ¹ Selulit


Tak sedikit yang dapat membedakan antara stretch mark dengan selulit. Nah, sebelum mencari solusi untuk mengatasi atau mencegahnya, sebaiknya kenali dulu perbedaannya.

Menurut dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK, stretch mark jelas berbeda dengan selulit. Stretch mark merupakan suatu kondisi rusaknya lapisan kedua pada epidermis dan tidak ada hubungannya dengan lemak seperti pada selulit. Dan stretch mark dapat terlihat jelas tanpa harus menekan kulit terlebih dulu.

Stretch mark terbentuk ketika kulit meregang secara berlebihan dalam periode yang lama, yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin di lapisan kulit dermis. Ditandai garis-garis pada kulit dengan panjang dan lebar yang bervariasi. Warnanya bergantung pada warna alami kulit, dapat berupa garis-garis coklat kemerahan, agak ungu tua atau cokelat gelap. Seiring berjalannya waktu warna memucat memutih atau putih keperakan. Pada tahap awal warnanya kemerahan, timbul dan kadang disertai rasa gatal. Stretch mark dapat muncul di bagian tubuh manapun, tapi umumnya di perut, pinggul, payudara, lengan atas, paha, dan bokong.


Lain halnya selulit yang merupakan kegagalan sistem detoks tubuh yang ditandai dengan lemak berlebih di jaringan subkutan menekan pembuluh darah dan aliran getah bening yang berfungsi sebagai saluran pembuangan hasil metabolisme/racun. Gangguan detoksifikasi ini bila berlangsung lama akan membentuk jaringan parut sehingga gambaran khas kulit bergelombang seperti matras atau kulit jeruk. Cara memeriksa adalah dengan cara dicubit pada bagian kulit tersebut, maka akan terlihat gambaran seperti kulit jeruk, dan dalam keadaan parah, tanpa pencubitan pun sudah tampak. Selulit banyak dijumpai di sekitar pantat, paha bagian belakang, pinggang dan payudara.

Faktor Penyebab

Stretch mark biasanya terjadi akibat peregangan kulit dalam waktu cepat yang disebabkan beberapa hal berikut di antaranya:

1. Kehamilan. Hormon yang dihasilkan selama kehamilan melembutkan ligamen serta melembutkan serat kulit. Hal ini meningkatkan kemungkinan berkembangnya stretch mark.

2. Perubahan berat badan secara drastis, dari kurus ke gemuk atau sebaliknya. Misalnya diet ketat dalam periode yang lama.

3. Kebiasaan memakai korset atau baju yang sangat ketat sehingga menyebabkan trauma kulit.

4. Diduga adanya peran substrat hormon glukokortikoid. Hal ini terkait makanan dengan kalori yang berlebihan. Biasanya sering muncul pada anak-anak atau remaja yang mengonsumsi makanan tinggi kalori dan jarang bergerak aktif.

5. Muncul selama pubertas. Pada masa pubertas, laju pertumbuhan tubuh dan hormon pada remaja sangat cepat. Dengan demikian, lapisan kulit dermis bertambah bebannya. Biasanya pada tubuh remaja perempuan akan muncul stretch mark di payudara, paha, lengan dan pinggul. Sedangkan laki-laki  di bagian pinggang, lengan atas dan belakang lutut.

6. Kurang makan sayur dan buah. Gizi tidak seimbang, ditambah banyaknya konsumsi karbohidrat (tinggi kalori). Sehingga kolagen sulit terbentuk kalau gizi tidak seimbang.


Atasi dengan Krim


Stretch mark memang sulit dihilangkan, tetapi dapat mengurangi risikonya. Misalnya dengan gaya hidup sehat dan menjaga pola makan dengan gizi seimbang seperti konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan banyak minum air putih.


Seperti diketahui kolagen terbentuk setiap 28 hari sekali. Tapi pembentukannya menjadi lebih lambat seiring pertambahan usia. Kolagen mudah rusak seiring pertambahan usia, kurang olahraga, sering begadang, dan konsumsi junk food berlebihan.


Meski tidak dapat hilang sempurna (warna putih), tapi stretch mark dapat disamarkan. Dan hasilnya akan hilang sempurna, jika kondisinya masih tahap awal atau ketika berwarna kemerahan. Salah satunya dengan mengoleskan krim khusus (mengandung tretinoin/asam vitamin A) yang dapat menstimulasi kolagen dan mengembalikan elastisitas kulit, dan memperlancar peredaran darah sehingga memberikan nutrisi kulit. Jika dilakukan secara intensif dan teratur dalam kurun waktu yang cukup, dapat membantu memperbaiki warna kulit dan mengurangi ukuran stretch mark. Bila sudah terlanjur berwarna putih, dapat dipilih krim yang mengandung centella asiatica (pegagan), shea butter, dan almond oil, yang harus digunakan dengan teratur. Teknologi laser pulsed dye dan radiofrequency, juga bisa mengatasi stretch mark, tentunya di bawah pengawasan dokter.

Sumber: tabloid-mom-and-kiddie.blogspot.com


Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).