Moms memiliki masalah dengan stretch mark?
Meski bukan suatu yang membahayakan, tapi keberadaannya membuat tidak nyaman
dan yang pasti mengganggu kecantikan kulit.
Nah, bila diatasi sejak dini,
rengangan-rengangan kulit ini bisa disamarkan bahkan dihilangkan. Simak
penjelasan lengkapnya di bawah ini, sebagaimana dilansir tabloid Mom &
Kiddie.
Stretch Mark ¹ Selulit
Tak sedikit yang dapat membedakan antara
stretch mark dengan selulit. Nah, sebelum mencari solusi untuk mengatasi atau
mencegahnya, sebaiknya kenali dulu perbedaannya.
Menurut dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK,
stretch mark jelas berbeda dengan selulit. Stretch mark merupakan suatu kondisi
rusaknya lapisan kedua pada epidermis dan tidak ada hubungannya dengan lemak
seperti pada selulit. Dan stretch mark dapat terlihat jelas tanpa harus menekan
kulit terlebih dulu.
Stretch mark terbentuk ketika kulit
meregang secara berlebihan dalam periode yang lama, yang mengakibatkan
kerusakan kolagen dan elastin di lapisan kulit dermis. Ditandai garis-garis
pada kulit dengan panjang dan lebar yang bervariasi. Warnanya bergantung pada
warna alami kulit, dapat berupa garis-garis coklat kemerahan, agak ungu tua
atau cokelat gelap. Seiring berjalannya waktu warna memucat memutih atau putih
keperakan. Pada tahap awal warnanya kemerahan, timbul dan kadang disertai rasa
gatal. Stretch mark dapat muncul di bagian tubuh manapun, tapi umumnya di
perut, pinggul, payudara, lengan atas, paha, dan bokong.
Lain halnya selulit yang merupakan
kegagalan sistem detoks tubuh yang ditandai dengan lemak berlebih di jaringan
subkutan menekan pembuluh darah dan aliran getah bening yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan hasil metabolisme/racun. Gangguan detoksifikasi ini bila
berlangsung lama akan membentuk jaringan parut sehingga gambaran khas kulit
bergelombang seperti matras atau kulit jeruk. Cara memeriksa adalah dengan cara
dicubit pada bagian kulit tersebut, maka akan terlihat gambaran seperti kulit
jeruk, dan dalam keadaan parah, tanpa pencubitan pun sudah tampak. Selulit
banyak dijumpai di sekitar pantat, paha bagian belakang, pinggang dan payudara.
Faktor Penyebab
Stretch mark biasanya terjadi akibat
peregangan kulit dalam waktu cepat yang disebabkan beberapa hal berikut di
antaranya:
1. Kehamilan. Hormon yang dihasilkan selama
kehamilan melembutkan ligamen serta melembutkan serat kulit. Hal ini
meningkatkan kemungkinan berkembangnya stretch mark.
2. Perubahan berat badan secara drastis,
dari kurus ke gemuk atau sebaliknya. Misalnya diet ketat dalam periode yang
lama.
3. Kebiasaan memakai korset atau baju yang
sangat ketat sehingga menyebabkan trauma kulit.
4. Diduga adanya peran substrat hormon
glukokortikoid. Hal ini terkait makanan dengan kalori yang berlebihan. Biasanya
sering muncul pada anak-anak atau remaja yang mengonsumsi makanan tinggi kalori
dan jarang bergerak aktif.
5. Muncul selama pubertas. Pada masa
pubertas, laju pertumbuhan tubuh dan hormon pada remaja sangat cepat. Dengan
demikian, lapisan kulit dermis bertambah bebannya. Biasanya pada tubuh remaja
perempuan akan muncul stretch mark di payudara, paha, lengan dan pinggul.
Sedangkan laki-laki di bagian pinggang,
lengan atas dan belakang lutut.
6. Kurang makan sayur dan buah. Gizi tidak
seimbang, ditambah banyaknya konsumsi karbohidrat (tinggi kalori). Sehingga
kolagen sulit terbentuk kalau gizi tidak seimbang.
Atasi dengan Krim
Stretch mark memang sulit dihilangkan,
tetapi dapat mengurangi risikonya. Misalnya dengan gaya hidup sehat dan menjaga
pola makan dengan gizi seimbang seperti konsumsi makanan sehat, olahraga
teratur, istirahat cukup, dan banyak minum air putih.
Seperti diketahui kolagen terbentuk setiap
28 hari sekali. Tapi pembentukannya menjadi lebih lambat seiring pertambahan
usia. Kolagen mudah rusak seiring pertambahan usia, kurang olahraga, sering
begadang, dan konsumsi junk food berlebihan.
Meski tidak dapat hilang sempurna (warna
putih), tapi stretch mark dapat disamarkan. Dan hasilnya akan hilang sempurna,
jika kondisinya masih tahap awal atau ketika berwarna kemerahan. Salah satunya
dengan mengoleskan krim khusus (mengandung tretinoin/asam vitamin A) yang dapat
menstimulasi kolagen dan mengembalikan elastisitas kulit, dan memperlancar
peredaran darah sehingga memberikan nutrisi kulit. Jika dilakukan secara
intensif dan teratur dalam kurun waktu yang cukup, dapat membantu memperbaiki
warna kulit dan mengurangi ukuran stretch mark. Bila sudah terlanjur berwarna
putih, dapat dipilih krim yang mengandung centella asiatica (pegagan), shea
butter, dan almond oil, yang harus digunakan dengan teratur. Teknologi laser
pulsed dye dan radiofrequency, juga bisa mengatasi stretch mark, tentunya di
bawah pengawasan dokter.
Sumber: tabloid-mom-and-kiddie.blogspot.com
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).