Kamis, 18 Oktober 2012

Cara Redam Risiko Bakat Alergi

Alergi atau hipersensitivitas merupakan reaksi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang rendah. Sehingga menyebabkan kuman mudah masuk dan menyerang tubuh. Kondisi ini jamak menyerang  mereka yang secara genetika memiliki bakat alergi.
Ibu yang memiliki alergi biasanya berpotensi besar menurunkan bakat alergi kepada anaknya. Dalam kasus ini, faktor genetik yang diturunkan ibu lebih besar dibandingkan ayah. Namun, jangan keburu khawatir. Ada beberapa cara menurunkan risiko alergi sejak dini.

Interaksi lingkungan Bagi wanita hamil kemudian memiliki riwayat alergi dalam keluarganya, sebaiknya menghindari lingkungan dengan paparan asap rokok. Terutama menjelang usia kehamilan enam bulan. Paparan asap rokok dapat menyebabkan anak lahir dengan bakat alergi, seperti asma dan eksim. ASI ekslusif Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi.
Menurut European Society for Pediatric Allergology and Clinical Immunology (ESPAC), pemberian ASI eksklusif minimal enam bulan dapat menurunkan risiko alergi pada bayi. Ini karena ASI mengandung zat lengkap, seperti hypoallergenik dan probiotik yang mampu melindungi bayi dari alergi.
Asupan makanan selama masa kehamilan dan menyusui, para ibu sebaiknya mulai cermat untuk memerhatikan asupan makanan. Hindari makanan yang bersifat alergik seperti, kacang tanah, telur, susu formula. Upayakan tidak memberikan makanan padat kepada bayi usia lima bulan ke bawah.

© VIVA.co.id