Diabetes merupakan penyakit yang belakangan ini cukup menjadi perhatian, karena tidak sedikit dari masyarakat disekitar kita yang mengeluh bahwa mereka terkena diabetes. Menderita diabetes sendiri, sebenarnya dapat
dikendalikan, yaitu dengan mengatur pola hidup sehat. Seperti mengatur asupan makanan yang tepat tentu
dapat menstabilkan kondisi gula darah Anda. Namun, sayangnya, masih ada
beberapa mitos yang kerap membayangi para diabetisi.
Menurut Rekha Sharma, Direktur Klinik dan
Nutrisi di India, pengetahuan mengenai jenis-jenis diet bagi penderita diabetes
atau diabetisi adalah sebuah keharusan. Seperti yang dikutip Times of India,
Sharma pun meluruskan beberapa mitos seputar diet yang berkaitan dengan
diabetes.
1. Diabetisi tidak sepenuhnya mengerti
makanan
Terlalu banyak mengonsumi makanan yang
mengandung gula tak melulu dapat dijadikan penyebab utama seseorang terkena
penyakit ini. Kelebihan berat badan, menjalani gaya hidup yang tak sehat, dan
riwayat keturunan, justru lebih berpotensi mampu menaikan gula darah.
Oleh karena itu, tak menjadi masalah jika
Anda makan sering dengan porsi kecil, ditambah dengan menjaga berat badan dan
berolahraga secara teratur, serta pemeriksaan mandiri.
Tentunya semua hal tersebut dapat membantu
Anda melihat tingkat gula darah dalam tubuh Anda. Jika gula darah mulai tinggi,
Anda dapat mengonsultasikan diri ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
2. Diabetisi tak boleh makan makanan
favoritnya
Kuncinya hanya satu, yaitu moderasi atau
pengaturan. Cobalah untuk mengubah proses penyajian makanan favorit Anda.
Misalnya Anda sangat menyukai gorengan, Anda dapat mengganti minyak goreng
dengan minyak zaitun.
Minyak ini selain rendah lemak jenuh juga
baik untuk jantung. Disamping itu, Anda juga dapat mengurangi porsi pada
makanan favorit Anda.
3. Tidak boleh mengonsumsi makanan yang
mengandung lemak dan gula
Faktanya tak se-menderita apa yang telah
dikatakan orang pada umumnya. Pada setiap makanan, sertakan sedikitnya 14gr
serat untuk tiap 1000 kkal yang di konsumsi. Ini dikarenakan, makanan tinggi
serat dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Adapun lemak yang harus dikurangi seminimal
mungkin adalah lemak jenuh yang terdapat pada daging merah, mentega, dan produk
susu, serta kuning telur. Dengan begitu Anda dapat terhindar peningkatkan
kolesterol.
Sumber serat sederhana dan terbaik ada pada
makanan seperti oat, roti gandum, kacang kering, kacang polong, buah-buahan,
serta sayur-sayuran.
4. Jangan mengonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat
Jangan takut untuk mengonsumi makanan yang
mengandung karbohidrat, seperti beras dan kentang. Faktanya gandum memang lebih
disukai karena kandungan seratnya, akan tetapi beras juga dapat dikonsumsi
pula, yaitu mencampurnya dengan sayuran.
Berlawanan dengan kepercayaan yang telah
ada, bahwa karbohidrat harus dihindarkan. Mengutip Times of India, setidaknya
60 persen kalori dalam tubuh kita harus berasal dari karbohidrat.
Indeks gula normal harus dipertahankan
dengan makan makanan yang mengandung protein dan tinggi serat. Ini dikarenakan
indeks gula nantinya akan menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi
makanan dapat meningkatkan glukosa darah Anda.
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).