Rabu, 20 Februari 2013

Beberapa Mitos Seputar Diabetes


Diabetes merupakan penyakit yang belakangan ini cukup menjadi perhatian, karena tidak sedikit dari masyarakat disekitar kita yang mengeluh bahwa mereka terkena diabetes. Menderita diabetes sendiri, sebenarnya dapat dikendalikan, yaitu dengan mengatur pola hidup sehat. Seperti mengatur asupan makanan yang tepat tentu dapat menstabilkan kondisi gula darah Anda. Namun, sayangnya, masih ada beberapa mitos yang kerap membayangi para diabetisi. 

Menurut Rekha Sharma, Direktur Klinik dan Nutrisi di India, pengetahuan mengenai jenis-jenis diet bagi penderita diabetes atau diabetisi adalah sebuah keharusan. Seperti yang dikutip Times of India, Sharma pun meluruskan beberapa mitos seputar diet yang berkaitan dengan diabetes.

1. Diabetisi tidak sepenuhnya mengerti makanan

Terlalu banyak mengonsumi makanan yang mengandung gula tak melulu dapat dijadikan penyebab utama seseorang terkena penyakit ini. Kelebihan berat badan, menjalani gaya hidup yang tak sehat, dan riwayat keturunan, justru lebih berpotensi mampu menaikan gula darah.

Oleh karena itu, tak menjadi masalah jika Anda makan sering dengan porsi kecil, ditambah dengan menjaga berat badan dan berolahraga secara teratur, serta pemeriksaan mandiri.

Tentunya semua hal tersebut dapat membantu Anda melihat tingkat gula darah dalam tubuh Anda. Jika gula darah mulai tinggi, Anda dapat mengonsultasikan diri ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

2. Diabetisi tak boleh makan makanan favoritnya

Kuncinya hanya satu, yaitu moderasi atau pengaturan. Cobalah untuk mengubah proses penyajian makanan favorit Anda. Misalnya Anda sangat menyukai gorengan, Anda dapat mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun.

Minyak ini selain rendah lemak jenuh juga baik untuk jantung. Disamping itu, Anda juga dapat mengurangi porsi pada makanan favorit Anda.

3. Tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula

Faktanya tak se-menderita apa yang telah dikatakan orang pada umumnya. Pada setiap makanan, sertakan sedikitnya 14gr serat untuk tiap 1000 kkal yang di konsumsi. Ini dikarenakan, makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol darah.

Adapun lemak yang harus dikurangi seminimal mungkin adalah lemak jenuh yang terdapat pada daging merah, mentega, dan produk susu, serta kuning telur. Dengan begitu Anda dapat terhindar peningkatkan kolesterol.

Sumber serat sederhana dan terbaik ada pada makanan seperti oat, roti gandum, kacang kering, kacang polong, buah-buahan, serta sayur-sayuran.

4. Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat

Jangan takut untuk mengonsumi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti beras dan kentang. Faktanya gandum memang lebih disukai karena kandungan seratnya, akan tetapi beras juga dapat dikonsumsi pula, yaitu mencampurnya dengan sayuran.

Berlawanan dengan kepercayaan yang telah ada, bahwa karbohidrat harus dihindarkan. Mengutip Times of India, setidaknya 60 persen kalori dalam tubuh kita harus berasal dari karbohidrat.

Indeks gula normal harus dipertahankan dengan makan makanan yang mengandung protein dan tinggi serat. Ini dikarenakan indeks gula nantinya akan menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi makanan dapat meningkatkan glukosa darah Anda.


Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).