Mantan pelatih FC Barcelona Tito Vilanova. |
Barcelona, Tito Vilanova merupakan pelatih Barcelona yang dapat dikatakan sukses, kenapa? Karena sewaktu melatih Barcelona, baik itu sebagai asisten pelatih dari Pep Guardiola, maupun menjabat pelatih kepala menggantikan Pep Guardiola, Dia terhitung sangat banyak meyumbangkan gelar dari El-Barca (julukan dari FC Barcelona).
Sewaktu menjadi asisten pelatih, Dia menyumbangkan buah pikirannya untuk membawa Barcelona merebut berbagai gelar, baik itu lokal maupun domestik. Setelah menjabat pelatih kepala, di musim pertamanya Dia langsung membuktikan kapasitasnya kepada semua orang bahwa Dia juga mampu seperti Pep Guardiola yang Dia gantikan, bahkan melebihi Pep Guardiola. Kenapa demikian? Karena Dia mampu merebut juara La Liga dengan meninggalkan pesaingnya Real Madrid yang dibesut oleh Jose Mourinho dengan selisih poin yang cukup signifikan, itupun dengan kondisi pikiran serta kondisi tubuh yang kurang mendukung, karena pada waktu itu, Dia juga sedang berjuang melawan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya. Di pertengahan musim, Dia juga sempat berobat ke Amerika, yang mana posisinya digantikan sementara oleh asisten pelatihnya, yakni Jordi Roura.
Pada hari Jumat (19-07-2013) secara mengejutkan Dia mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala FC Barcelona dengan alasan kesehatan, banyak yang merasa kehilangan, terutama pendukung Barcelona, Dia pun menyempatkan diri untuk menulis surat terbuka
pasca mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Barcelona tersebut. Keputusan Vilanova tersebut mengundang
simpati dari berbagai kalangan, baik di lingkungan sepak bola maupun di luar. Melalui surat terbuka ini, ia mengucapkan
terima kasih atas dukungan orang sekitar yang telah diberikan kepadanya.
Berikut surat terbuka yang ditulis Vilanova sebagaimana
dilansir dari situs resmi Barca:
"Setelah lima tahun yang indah menjadi bagian dari
sebuah tim yang telah membuat mimpi menjadi kenyataan bagi seorang pelatih, ini
saatnya untuk menghadapi perubahan dalam kehidupan profesional saya dan
mencurahkan energi untuk melanjutkan usaha memerangi penyakit saya yang
diagdonosis selama satu setengah tahun ini.
Mulai sekarang saya direkomendasikan untuk menjalani
perawatan, menurut pendapat dokter, saya sebenarnya bisa mendedikasikan seratus
persen untuk tugas pertama sebagai pelatih tim seperti yang diysaratkan
Barcelona. Namun, konsekuensinya saya harus tetap dekat dan terus bekerja untuk
klub yang sangat saya cintai ini.
Tidak mudah untuk meninggalkan tim dengan pemain, staff,
rekan-rekan yang sangat spesial ini, dan dengan siapa pun yang telah berbagi
pengalaman luar biasa dengan saya. Saya berterima kasih atas segala yang Anda
berikan dan itu sudah saya tunjukkan. Kualitas individu dan tim ini mampu
menguji setiap hambatan dan saya puas dengan keterampilan ini mampu menghadapi
banyak tantangan dan ini harusnya menyenangkan buat siapa saja.
Saya juga ingin berterima kasih secara khusus kepada
chairman, dewan, dan semua Direktur Olahraga Andoni Zubizaretta yang memberikan
kepercayaan kepada saya, di atas segalanya, juga dukungan mutlak, baik dari
segi olahraga maupun personal. Sama pentingnya bagi saya adalah dukungan yang
saya terima secara medis maupun kemanusiaan dari Dr Ramon Canal serta tim
dokternya yang berada di sisi saya. Saya tidak memainkan pertandingan ini
sendirian. Ada dukungan klub yang membantu saya melewati proses panjang ini
hingga sekarang.
Untuk Anda semua, anggota dan fans klub ini, saya juga ingin
berterima kasih kepada Anda dengan sepenuh hati atas dukungan dan kasih sayang
yang Anda berikan, bukan hanya sekarang tapu dalam seluruh bulan-bulan terakhir
lalu. Doakan saya tenang, kuat, dan menghadapi babak baru dalam proses sakit
saya dengan penuh keyakinan dan semuanya akan baik-baik saja.
Terima kasih kepada semua fans sepak bola, rekan seprofesi,
klub, atlet, dan kenalan atas pesan-pesan mendukung yang membuat saya dan
keluarga merasa nyaman.
Ini adalah masa sulit bagi saya dan saya meminta media
menghormati dan mengerti. Begitu berhenti menjadi pelatih, saya berharap
memiliki ketenangan dan privasi yang saya dan keluarga butuhkan. Saya tidak
bisa menyimpulkan surat ini tanpa banyak keberuntungan dan berharap pelatih
baru tim terbaik dunia ini akan sukses.
Terimakasih semua
Tito."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar