Orang sedang sakit perut. |
Dalam kondisi konstipasi atau sulit buang air besar, hormon
yang paling berpengaruh adalah hormon progesteron. Peningkatan hormon ini dapat
memperlambat proses pencernaan. Umumnya, meningkat pada saat wanita mengalami
menstruasi atau pada saat hamil.
Begitu juga karena perasaan wanita yang sensitif. Siapa
sangka ini berpengaruh signifikan pada kelancaran buang air besar.
"Wanita lebih mudah menggunakan perasaan atau emosinya
karena antara otak dan usus ada hubungan. Ketika seseorang mengalami depresi,
cemas, atau sedih, usus menjadi lambat pergerakannya," kata dr Ari
Fachrial Syam, ahli penyakit dalam di acara Dulcolax, seperti dikutip dari situs viva.co.id.
Pilih-pilih tempat saat akan BAB juga berpengaruh terjadinya
sembelit. Saat sakit perut dan menemukan toilet yang tidak bersih, wanita
cenderung memilih untuk menahan BAB. Padahal, sakit perut pertanda kalau
kotoran di dalamnya harus segera dikeluarkan.
Untuk memperlancar buang air besar sangat dianjurkan
mengkonsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah. Termasuk, memperbanyak
aktivitas fisik, seperti berjalan, lari atau olahraga lain.
Dokter Ari mengatakan, pada dasarnya ketika makanan sudah
masuk ke dalam usus, ada sisa-sisa makanan yang mengendap. Sisa makanan pun
bercampur dengan toksin dan sebaiknya tidak dibiarkan menempel di dinding usus.
Agar kotoran tersebut bergerak untuk berpindah dan dapat ke luar dengan lancar,
aktivitas fisik sangat dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar