Yang muda dengan smartphone. |
Para ahli menemukan, kasus demensia digital
telah melonjak tajam pada pasien usia muda. Mereka mengatakan bahwa kini remaja
telah menjadi begitu tergantung pada teknologi digital mereka sehingga mereka
melupakan hal-hal kecil, misalnya nomor telepon mereka sendiri.
“Penggunaan smartphone dan
perangkat permainan yang berlebihan telah menghambat keseimbangan otak,” ujar Byun Gi-won, salah satu dokter di Balance
Brain Centre, Seoul, pada koran lokal JoongAng Daily, seperti dikutip Daily
Mail. Situs The Telegraph melaporkan bahwa Korea Selatan
merupakan salah satu negara dengan penggunaan perangkat digital terbesar pada
orang dewasa dan anak-anak.
Para ahli dari Korea Selatan
ini menemukan bahwa penurunan kognitif akibat perangkat digital ini sebenarnya
lebih sering terjadi pada orang yang menderita cedera kepala atau penyakit
jiwa. Penggunaan perangkat digital cenderung menggunakan otak kiri sehingga
otak kanan kurang dimanfaatkan atau bahkan menjadi terbelakang, kata Gi-won.
Padahal, otak kanan yang
berhubungan dengan konsentrasi dan keterbelakangan ini memengaruhi kemampuan
perhatian dan memori manusia. Sebanyak 15 persen kasus ini merupakan awal
terjadinya demensia.
Selain itu, kecanduan digital
ini pun bisa menyebabkan keterbelakangan emosional, terutama pada anak-anak.
Pasalnya, otak anak-anak masih dalam proses tumbuh kembang.
Peningkatan penggunaan
perangkat digital ini terlihat pada remaja dengan usia 10-19 tahun. Mereka
menggunakan smartphone selama 7 jam per hari (18,4 persen). Angka ini meningkat
sebesar 7 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Temuan ini sejalan dengan
studi yang dilakukan Universitas California, AS, yang menyatakan bahwa semakin
banyak orang usia muda yang menderita masalah memori. Penelitian yang
diterbitkan awal bulan ini, menemukan bahwa 14 persen laki-laki dan perempuan
antara usia 18 dan 39 mengeluh bahwa memori mereka sangat terbatas.
Peneliti AS menduga, gaya
hidup modernlah yang membuat mereka mengalami masalah ini. Terlalu banyak
berhadapan dengan komputer dan ponsel membuat seseorang semakin buruk dalam
mengingat informasi. Ditambah lagi, stres yang semakin meningkat juga
menyebabkan seseorang semakin sulit berkonsentrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar