Orang sehat. |
Penyakit yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang
belakang ini bukanlah penyakit baru. Apalagi di daerah-daerah endemik, seperti
Afrika Selatan, Amerika, Arab Saudi, dan Australia. Oleh sebab itu, vaksinasi
meningitis perlu dilakukan pada siapa pun yang akan pergi ke negara tersebut,
meskipun hanya sekali pergi.
Seperti dikutip dari situs newsmedical, meningitis disebabkan oleh bakteri meningokokus. Bakteri ini
menyebar melalui batuk, bersin, berciuman, bahkan melalui alat makan yang
dipakai bersama dengan penderita. Meningitis bisa pula disebabkan oleh virus.
Namun, meningitis akibat bakteri lebih berbahaya daripada virus. Meningitis
akibat bakteri akan datang secara tiba-tiba dan memburuk dengan sangat cepat.
Gejala berupa demam tinggi adalah gejala yang paling awal
terjadi pada penderita meningitis. Selain demam, penderita juga akan merasa
sakit kepala yang tak kunjung henti, mual, muntah, dan nyeri pada otot dan
sendi. Gejala meningitis akan berlanjut. Penderita akan merasakan kantuk yang
luar biasa, merasa kebingungan, kejang, timbul ruam di kulit, dan detak jantung
dan laju pernapasan menjadi cepat.
Selanjutnya, tanda-tanda kelumpuhan mulai menyerang.
Penderita akan sulit meluruskan lutut dan membungkukkan kepala. Karena penyakit
ini cepat berkembang dan gejala awalnya hanya demam, (orang seringkali menyepelekan
demam), maka segera hubungi dokter begitu gejala datang untuk mendapatkan
pengobatan yang tepat sebelum terjadi kelumpuhan atau bahkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar