Bayi sedang tertidur. |
Saat tidur, bayi seringkali terlihat
menggerakkan otot dengan berkedut. Seorang peneliti dari Universitas Iowa,
Amerika Serikat, Profesor Mark Blumberg, mengungkapkan ini terjadi karena
mereka berlatih untuk menggerakkan otot dan anggota badan mereka.
“Otot yang berkedut pada bayi
ternyata menunjukkan kesamaan pada gerakan tak terkendali yang dilakukan oleh
hewan, seperti tupai, tikus, anjing, dan kucing,” tulis National Geographic. Dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam Current Biology,
Blumberg berpendapat bahwa gerakan-gerakan, yang dikenal sebagai
"mioklonik berkedut", memainkan peran kunci dalam pengembangan sistem
saraf.
Selama penelitian, profesor
ini menganalisis gerakan berkedut pada tikus yang sedang tidur dalam sebuah
rekaman video. Ketika ia melambatkan video, ia menemukan gerakan acak-acakan
yang memiliki pola. Gerakan anggota badan ini seringkali berulang, dari kiri ke
kanan atau sebaliknya.
Blumberg mengatakan perilaku
pengulangan ini melatih sistem motorik otak untuk belajar bagaimana membangun
gerakan tubuh yang lebih kompleks.
“Otak mencoba memahami
bagaimana bentuk kaki, berapa banyak sendi dan otot di dalamnya, dan bagaimana
mereka bergerak bersama,” kata Blumberg. “Jadi, nantinya bayi akan bisa menyerukan perintah di dalam pikiran
untuk menghasilkan suatu rangkaian gerak, seperti memasukkan botol ke mulut
atau melangkahkan kaki,” kata Blumberg lagi.
Selama ini, gerakan berkedut
yang menggemaskan pada bayi tidur sering diasumsikan bahwa bayi sedang bermimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar