Orang sedang sembelit. |
Jangan pernah remehkan sembelit atau susah buang
air besar karena bisa berakibat fatal. Dalam tahap lanjut, gangguan kesehatan
yang dikenal dengan istilah konstipasi ini dapat mengakibatkan kanker usus
besar atau kanker kolorektal.
Buang Air Besar (BAB) dengan frekuensi minimal dua kali
sehari merupakan salah satu tanda konstipasi. Tak hanya melihat frekuensi,
konstipasi dapat pula dilihat dari bentuk tinja. Mulai dari bentuk yang paling
parah seperti kelereng (keluar terpisah), hingga permukaan (tinja) yang tidak
rata (retak).
"Sembelit kronis yang berkepanjangan dapat memunculkan
kanker usus besar, karena adanya penyumbatan di area usus," ujar Spesialis Penyakit Dalam, Dr. dr. Ari
Fachrial Syam, SpPD-KGEH saat ditemui Viva, dalam acara Dulcolax. Tak heran, jika 13
tahun terakhir belakangan, terjadi peningkatan kanker usus besar sebanyak dua
hingga tiga orang, setiap tahun.
Mereka yang berpeluang menderita kanker usus besar adalah
yang mengalami sembelit kronis. Ini merupakan sembelit yang terjadi per tiga
hari atau lebih. Proses menjadi kanker bermula ketika kotoran yang ada di usus
menempel di dinding usus.
Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan kesehatan
saluran cerna, Anda perlu menjaga pola hidup sehat. Beberapa cara diantaranya
seperti diet dengan pola makan berserat, minum air putih yang cukup atau
delapan gelas per hari. Jangan lupa sertakan olahraga, minimal jogging selama
15 menit.
"Usai mengkonsumsi daging, jangan lupa mengkonsumsi
buah tinggi serat dan hindari menahan BAB" kata dr. Ari Fachrial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar