Pilih Jenis Kelamin Calon Bayi. |
Berharap biasanya dilakukan oleh sebagian orang yang mempunyai suatu rencana pada waktu mendatang. Bagi beberapa orang yang tidak mempunyai sebuah rencana pada waktu dekat, anda dapat menyimpannya sebagai referensi, seperti dikutip dari sharingyuk.blogspot.com.
Latar belakang :
Sperma laki-laki mengandung unsur spermatozoa X dan Y, spermatozoon X menentukan unsur perempuan sedangkan Y adalah unsur laki-laki. Berdasarkan sifat-sifat physiologi dari spermatozoa diatas, para ahli gynetika membuat teori dalam memilih untuk melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.
1. Fator makanan :
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam.
Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut.
Makanan yang banyak mengandung asam adalah : Daging, dan sea food (makanan laut )
Jika menginginkan bayi laki-laki.
Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline ( lihat jenis makanan diatas ).
2. Faktor waktu ( Kapan melakukan senggama ? )
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Keseringan senggama diklakukan pada waktu sebelum masa haid.
Jika menginginkan bayi laki-laki.
Keseringan senggama diklakukan pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.
Bagaimana mengetahui periode masa haid ?
Temperatur atau suhu tubuh meningkat ( anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record ).
3. Faktor Penetrasi ( tusukan ).
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama.
Jika menginginkan bayi laki-laki.
Disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama.
Alasan :
Karakter dari Spermatozoa X dan Y.
Spermatozoa X : Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi ( kuat )
Spermatozoa Y : Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo ( lemah )
Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.
4. Faktor Rangsangan.
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Istri harus menghidari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan penempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.
Jika menginginkan bayi laki-laki.
Ejakulasi suami sesudah istri terangsang.
5. Faktor persiapan istri.
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun.
Jika menginginkan bayi laki-laki.
Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.
6. Faktor posisi
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Posisi Istri pada waktu senggama diatas suami.
Jika menginginkan bayi laki-laki.
Posisi suami pada waktu senggama berada diatas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran ( sel telur ).