Umumnya, seorang ayah dekat dengan anak lelakinya sedangkan ibu, paling dekat dengan anak perempuannya. Bagi para ayah, jangan khawatir Anda tidak bisa mendekatkan diri dengan anak perempuan.
Melansir Times of India, kedekatan emosional memang perlu dijalin satu sama lain dalam keluarga. Namun tak semua orangtua dapat menjalin hubungan ini dengan baik. Terkadang bukan membaik, anak justru merasa tertekan dengan aturan yang Anda buat.
Oleh karena itu, bagi para ayah, mulailah dengan menjalin persahabatan dengan putri Anda, dengan aturan ini:
1. Berkomunikasi Jika Anda bukanlah tipe ayah yang gampang berkomunikasi dengan baik terutama dengan anak, mungkin Anda harus mulai melakukan hal-hal kecil. Misalnya dengan membantu mengerjakan tugas sekolah, membelikan sesuatu yang disukainya. Dengan begitu, akan timbul suasana hangat, karena komunikasi diantara ayah dan anak telah tercipta. Lainnya, Anda dapat menemaninya berbelanja. Saat itu, anak dipastikan akan meminta pendapat Anda.
2. Jadi mediator Untuk menjalin kedekatan emosional yang kuat, mulailah dengan memperlakukan anak sebagai teman Anda. Jangan mulai berpikir bahwa anak tidak mengerti apa-apa. Cobalah untuk mulai berbagi pikiran atau meminta pendapatnya. Jika anak perempuan Anda sedang ada masalah dengan sang ibu (istri), Anda dapat hadir sebagai mediator. Cobalah untuk menjadi seseorang yang bijaksana demi mencapai penyelesaian masalah.
3. Percaya Inilah masa sulit yang harus dihadapi semua orang tua, khususnya sang ayah. Melihat gadis kecilnya beranjak remaja, mereka pasti akan dipusingkan dengan berbagai pikiran negatif. Secara instingtif, seorang ayah pasti akan lebih protektif pada anak perempuan mereka. Namun tak ada salahnya jika Anda memberikan kepercayaan penuh padanya. Lagi dan lagi, semua memang membutuhkan komunikasi. Jika komunikasi Anda penuh dengan keterbukaan, maka rasa curiga itu perlahan akan terasa samar.
4. Sabar Kesalahan yang dilakukan anak sewaktu remaja, tentu saja dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi mereka. Jangan kemudian Anda menyalahkan lingkungan tempat anak Anda bergaul. Cobalah untuk berpikir sejenak, sebab dan akibatnya. Anda juga jangan seketika naik pitam menghadapi anak perempuan. Ketika mereka melakukan kesalahan dan Anda tidak memperlihatkan ekspresi marah, maka anak akan merasa tenang berada di dekat Anda.
5. Menghabiskan waktu bersama Tak ada salahnya jika Anda menghabiskan waktu bersama dengan anak. Jika sedang ada luang, cobalah berakhir pekan bersama dengannya. Anda dapat coba mengunjungi sebuah tempat yang paling mereka sukai.
© VIVA.co.id
Melansir Times of India, kedekatan emosional memang perlu dijalin satu sama lain dalam keluarga. Namun tak semua orangtua dapat menjalin hubungan ini dengan baik. Terkadang bukan membaik, anak justru merasa tertekan dengan aturan yang Anda buat.
Oleh karena itu, bagi para ayah, mulailah dengan menjalin persahabatan dengan putri Anda, dengan aturan ini:
1. Berkomunikasi Jika Anda bukanlah tipe ayah yang gampang berkomunikasi dengan baik terutama dengan anak, mungkin Anda harus mulai melakukan hal-hal kecil. Misalnya dengan membantu mengerjakan tugas sekolah, membelikan sesuatu yang disukainya. Dengan begitu, akan timbul suasana hangat, karena komunikasi diantara ayah dan anak telah tercipta. Lainnya, Anda dapat menemaninya berbelanja. Saat itu, anak dipastikan akan meminta pendapat Anda.
2. Jadi mediator Untuk menjalin kedekatan emosional yang kuat, mulailah dengan memperlakukan anak sebagai teman Anda. Jangan mulai berpikir bahwa anak tidak mengerti apa-apa. Cobalah untuk mulai berbagi pikiran atau meminta pendapatnya. Jika anak perempuan Anda sedang ada masalah dengan sang ibu (istri), Anda dapat hadir sebagai mediator. Cobalah untuk menjadi seseorang yang bijaksana demi mencapai penyelesaian masalah.
3. Percaya Inilah masa sulit yang harus dihadapi semua orang tua, khususnya sang ayah. Melihat gadis kecilnya beranjak remaja, mereka pasti akan dipusingkan dengan berbagai pikiran negatif. Secara instingtif, seorang ayah pasti akan lebih protektif pada anak perempuan mereka. Namun tak ada salahnya jika Anda memberikan kepercayaan penuh padanya. Lagi dan lagi, semua memang membutuhkan komunikasi. Jika komunikasi Anda penuh dengan keterbukaan, maka rasa curiga itu perlahan akan terasa samar.
4. Sabar Kesalahan yang dilakukan anak sewaktu remaja, tentu saja dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi mereka. Jangan kemudian Anda menyalahkan lingkungan tempat anak Anda bergaul. Cobalah untuk berpikir sejenak, sebab dan akibatnya. Anda juga jangan seketika naik pitam menghadapi anak perempuan. Ketika mereka melakukan kesalahan dan Anda tidak memperlihatkan ekspresi marah, maka anak akan merasa tenang berada di dekat Anda.
5. Menghabiskan waktu bersama Tak ada salahnya jika Anda menghabiskan waktu bersama dengan anak. Jika sedang ada luang, cobalah berakhir pekan bersama dengannya. Anda dapat coba mengunjungi sebuah tempat yang paling mereka sukai.
© VIVA.co.id