Pria muda yang mengkonsumsi lebih dari tiga iris keju per hari mempunyai peluang lebih rendah untuk menjadi seorang ayah, demikian diungkapkan penelitian terbaru para ilmuwan dari Harvard School of Public Health, Boston, Amerika.
Bahkan mengkonsumsi hanya sedikit makanan produk susu ( dairy products) juga menyebabkan penurunan kesuburan pria secara dramatis. Porsi tersebut adalah 28 gram keju, sesendok makan krim, satu centong es krim atau segelas susu mengandung lemak.
Para ilmuwan dari Harvard menemukan bahwa pria yang mengkonsumsi tiga iris keju per hari mempunyai kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan yang lain. Mereka meyakini bahwa hormon wanita yang terbentuk secara natural dari susu kemungkinan juga mengganggu kemampuan pria untuk bereproduksi.
Hingga kini para ahli lebih berkonsentrasi pada makanan wanita yang berpengaruh pada kemungkinan untuk mempunyai anak. Namun ada peningkatan bukti bahwa gaya hidup pria, khususnya yang mereka konsumsi, kemungkinan juga sama pentingnya. Karena itu, para ilmuwan membandingkan makanan 189 pria berusia 19 hingga 25 tahun. Tak satupun dari para partisipan tersebut kelebihan berat badan, semuanya sehat dan biasa melakukan olahraga rata-rata 1,5 jam per minggu.
Partisipan tersebut diminta untuk mengisi kuisioner dengan menjawab berapa sering mereka mengkonsumsi dairy products, buah-buahan, daging dan makanan jenis lain setiap minggunya. Para ilmuwan juga meneliti kecepatan dan ukuran sperma mereka. Hasilnya, para ilmuwan menemukan bahwa sperma pria yang mengkonsumsi lebih dari tiga iris keju (dairy products) per hari ternyata mempunyai kualitas lebih buruk dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari tiga iris. Hasil temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Soceity for Reproductive Medicine di San Diego, California.
Ketua peneliti, Myriam Afeiche, menjelaskan bahwa hormone estrogen wanita di dalam susu yang bersumber dari sapi kemungkinan bisa mempengaruhi kesuburan pria. Selain itu, sperma juga bisa dirusak oleh pestisida yang ada di dalam dairy products yang mereka konsumsi, sambung dia.
"Meskipun banyak saran yang mengatakan bahwa dairy products buruk akibatnya terhadap kualitas semen, tetapi sangat sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahuinya secara langsung," ujar Afeiche, seperti dikutip situs Daily Mail 23 Oktober 2012.
Namun demikian, Dr. Allan Pacey dari University of Sheffield dan ketua British Fertility Society mengatakan agar para pria tidak berhenti mengkonsumsi dairy products. Alasannya, meskipun terjadi penurunan tetapi bukan berarti berhenti sama sekali, ujar dia. "Mereka tetap bisa hamil," katanya.
Sumber :Dailymail
|