Minggu, 26 Mei 2013

Ternyata Kebiasaan Ngemil Pada Malam Hari Buruk Bagi Tubuh

Orang sedang makan di malam hari.

Makan semangkuk sereal coklat di malam hari mungkin jauh lebih buruk daripada mengkonsumsinya di pagi hari. Pasalnya, tubuh kita cenderung mengubah makanan yang masuk di malam hari menjadi lebih banyak lemak. Penelitian baru menunjukkan, jika makanan tersebut dikonsumsi pagi, tubuh akan mengubahnya menjadi bahan bakar untuk siang hari.

Penelitian yang dipublikasikan beberapa waktu yang lalu dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa kemampuan tikus untuk mengatur gula darah mereka bervariasi sepanjang hari. Selain itu, jam sirkadian yang terganggu dengan kacaunya jam tidur dan terbangun menyebabkan banyak timbunan lemak.

Temuan ini menjelaskan mengapa para pekerja shift malam lebih rentan terkena diabetes dan obesitas. "Mengacaukan jam biologis akan mengarah kepada gangguan metabolisme seperti lebih banyak menimbulkan lemak. Bahkan dengan jumlah yang sama dengan asupan kalori," kata Carl Johnson, penulis studi dari Universitas Vanderbilt.

Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pekerja shift malam cenderung rentan terkena diabetes. Studi sebelumya juga menunjukkan bahwa tikus yang aktif pada malam hari menimbun banyak lemak jika mereka hanya bisa makan pada siang hati, bahkan dengan asupan kalori yang sama. Peneliti menduga bahwa jam sirkadian banyak memainkan peran, meskipun persisnya masih menjadi misteri.

Untuk mengetahuinya, Johnson dan rekan-rekannya menguji bagaimana tubuh tikus memproses makanan dalam siklus 24 jam. Selama waktu siang ketika tikus tidak makan seperti biasanya, maka mereka kurang responsif terhadap insulin. Hormon insulin ini tugasnya memberitahu jaringan tubuh untuk mengambil gula dari darah sehingga dapat digunakan sebagai energi. Sementara, kelebihan gula tidak digunkaan sebagai energi tetapi akan diubah menjadi lemak.

Selain itu, ketika jam sirkadian terganggu dengan menempatkan tikus pada lampu merah redup sepanjang hari, tubuh tikus akan memperlihatkan tanda-tanda resisten terhadap insulin. Ini berarti jarigan tubuh tidak merespon sinyal insulin untuk mengambil gula dan mereka menimbun lebih banyak lemak. Resistensi insulin juga dikaitkan dengan diabetes dan penyakit jantung pada manusia.


Temuan ini menunjukkan bahwa ngemil pada larut malam akan menjadi buruk bagi orang-orang yang makan sangat awal pada hari itu. "Ini adalah laporan pertama yang secara meyakinkan menunjukkan adanya ritme sirkadian dalam sensitivitas insulin pada hewan dan berpotensi pada manusia juga," ujar Satchidananda Panda, ahli biologi di Salk Institute di La Jolla, California yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:

e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).

Tidak ada komentar: