Sebelum menggigit korbannya, nyamuk akan terlebih dahulu mengenali korbannya,
sesuai dengan bau dan komposisi darah. Para ahli entomology dari University of
California, telah mempelajari bagaimana cara nyamuk memilih mangsanya.
Para ilmuwan
telah menganalisis enzim yang terkandung dalam bau tubuh manusia, ayam dan
burung merpati, mangsa kesukaan nyamuk. Hasilnya, hewan penghisap darah itu
tertarik pada aldehida nonanal atau zat yang memiliki wewangian, seperti yang
dilansir Genius Beauty.
Setelah
mempelajari lebih dari 1.300 reseptor penciuman nyamuk, terhadap zat nonanal,
mereka menemukan nyamuk tertarik pada peningkatan konsentrasi steroid atau
kolesterol pada permukaan kulit. Inilah yang membuat nyamuk sangat 'cinta' pada
orang-orang yang bertubuh gemuk dan memiliki penyakit kardiovaskular.
Di samping
itu, nyamuk juga suka menggigit wanita, terutama pada mereka yang berambut
pirang dan hamil. Meski belum diketahui penyebab pastinya, namun para ahli
beranggapan hal ini dikarenakan tubuh wanita menghasilkan beberapa asam yang
dapat menarik serangga. Nyamuk juga tertarik pada orang yang memiliki
peningkatan hormon seks (testosteron atau estrogen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar