Sabtu, 10 Agustus 2013

Agar Bayi yang Dilahirkan Sehat, Kualitas Tidur Ibu Hamil Harus Terjaga

Ibu hamil sedang tidur.

Kualitas dan kuantitas tidur yang buruk selama kehamilan dapat mengganggu proses kekebalan tubuh dan menyebabkan berat badan yang lebih rendah serta komplikasi lain pada bayi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan University of Pittsburgh School of Medicine itu juga menemukan, wanita yang depresi lebih mungkin untuk mengalami gangguan tidur dan sistem kekebalan tubuh, serta hasil kehamilan yang merugikan.


“Hasil penelitian kami menyoroti pentingnya mengidentifikasi masalah gangguan tidur saat awal masa kehamilan, terutama pada wanita yang mengalami depresi, karena tidur merupakan perilaku yang bisa diubah,”ujar Michele Okun, Ph.D, asisten profesor psikiatri di Pitt’s School of Medicine, dikutip Upmc.

Lebih lanjut, tidur yang berkualitas dan memadai, baik pada wanita hamil maupun tidak hamil serta laki-laki, sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Sementara, kehamilan sering dikaitkan dengan perubahan pola tidur, termasuk tidur singkat, gejala insomnia, dan kualitas tidur yang buruk.

Gangguan seperti ini dapat memperburuk respon inflamasi tubuh, dan menyebabkan produksi sitokin (protein yang dibuat oleh sel-sel) berlebih yang bertindak sebagai molekul sinyal komunikasi antar sel-sel kekebalan.

“Ada hubungan yang dinamis antara tidur dan kekebalan, serta penelitian ini adalah yang pertama untuk menguji hubungan tersebut selama masa kehamilan dan landasan saat pasca melahirkan,” tutur Dr Okun.

Selanjutnya, kelebihan sitokin juga dapat menyerang dan menghancurkan sel-sel sehat dan menyebabkan kerusakan jaringan pada ibu hamil, sehingga menghambat kemampuan untuk menangkal penyakit. Selain itu, untuk ibu hamil kelebihan sitokin juga dapat menggangu arteri tulang belakang yang mengarah ke plasenta sehingga menyebabkan penyakit pembuluh darah, depresi, dan menyebabkan kelahiran bayi prematur.


Penelitian sebelumnya yang dilakukan setelah pascamelahirkan telah menunjukkan konsentrasi sitokin inflamasi lebih tinggi pada wanita yang mengalami hasil kehamilan yang buruk, seperti preeklamsia dan kelahiran prematur. 

Tidak ada komentar: