Perasaan tidak enak atau mual-mual di pagi hari yang umumnya
dialami wanita hamil disebut morning sickness. Istilah ini disebut juga ngidam
karena rasa mual.
Morning sickness terjadi karena calon janin mengeluarkan
hormon Beta HCG (Human Chorionic Hormon) yang menimbulkan, antara lain, rasa
mual yang munculnya di pagi hari. Ini karena sepanjang malam ibu hamil kurang
minum, sehingga tidak buang air kecil. Akibatnya, Beta HCG dalam darah tidak
terbuang dan meningkat jumlahnya, sehingga menimbulkan rasa mual.
Puncak mual biasa terjadi di minggu ke-13 usia kehamilan.
Pada ibu bekerja, morning sickness bisa terjadi pada sore hari, karena
sepanjang pagi hingga siang ibu hamil beraktivitas dan di sore hari kurang
minum. Tetapi umumnya ibu bekerja punya motivasi kuat untuk sehat, sehingga
morning sickness yang diderita tidak terlalu parah.
Untuk mengatasi morning sickness ini, para calon ibu bisa
melakukan beberapa cara:
Mengatur pola makan.
Setiap setengah jam minum setengah gelas air atau jus buah
segar.
Jangan takut sering buang air kecil, karena buang air kecil
sangat dibutuhkan untuk membuang Beta HCG .
Mengonsumsi biskuit dan buah-buahan kering semacam kismis,
prunes, dan apel. Buah-buahan kering ini mengandung glukosa dan serat tinggi,
sehingga melancarkan buang air.
Kadang-kadang obat dijadikan jalan pintas untuk
menghilangkan mual. Padahal tidak selalu berhasil.
Untuk pasien yang mengalami mual berat, dianjurkan dirawat
dan mendapat infus agar banyak buang air kecil, sehingga Beta HCG keluar dan
mualnya berkurang.
Tidur bukanlah cara tepat menghilangkan mual, karena aliran
darah jadi tidak lancar, sehingga buang air pun terganggu.
Bagi ibu hamil yang tidak bekerja, sebaiknya cari kesibukan.
Misalnya, berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang. Jangan
memperlakukan diri seperti orang sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar