Anak Sedang Sakit. |
Kalau dulu kanker adalah penyakit yang
terasa jauh, kini semakin banyak kenalan, keluarga, atau teman yang
terdiagnosis penyakit ini. Kunci utama kemenangan melawan kanker adalah
mengenali gejalanya dan melakukan terapi sedini mungkin. WHO menyatakan dengan
membekali diri akan informasi yang benar, peluang kesembuhan pun semakin besar.
Tema Hari Kanker Sedunia tahun ini, "Cancer- Did you know?", mengajak semua orang untuk lebih peduli dan meningkatkan pengetahuannya akan penyakit kanker. Jangan salah menyimpulkan kanker pasti berujung kematian atau menganggapnya hanya sebagai masalah kesehatan.
Berikut adalah empat mitos utama tentang
kanker yang perlu diketahui faktanya:
1. Kanker hanya masalah kesehatan. Yang
benar adalah kanker bukan hanya masalah kesehatan. Kanker memiliki jangkauan
permasalahan yang luas, antara lain masalah sosial, ekonomi, pembangunan, dan
hak asasi manusia.
Kanker merupakan tantangan besar bagi
pembangunan, merusak kemajuan sosial dan ekonomi di seluruh dunia. Buktinya,
sekitar 47 persen dari kasus kanker dan 55 persen dari kematian akibat kanker
terjadi di negara berkembang. Situasi ini diperkirakan bisa lebih buruk. Pada
2030, jika kecenderungan saat ini berlanjut, kasus kanker akan meningkat
sebesar 81 persen di negara berkembang.
Suatu pendekatan, termasuk semua bidang
pemerintahan (bukan hanya kesehatan kementerian), diperlukan untuk pencegahan
serta pengendalian kanker. Sebagian besar kematian prematur akibat kanker dapat
dicegah dengan melakukan perubahan kebijakan di sektor-sektor dalam dan di luar
kesehatan, seperti pendidikan, keuangan, pembangunan, transportasi, pertanian,
dan lain-lain.
Pendekatan pada seluruh elemen masyarakat
yang mencakup masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta, dan pasien kanker
sama pentingnya untuk mendukung pencegahan serta pengendalian.
2. Kanker adalah penyakit dari negara kaya
dan maju. Yang benar adalah kanker merupakan epidemi global. Kanker dapat
menyerang siapa pun dengan berbagai usia, kelompok sosial-ekonomi, dan membawa
beban tidak proposional bagi negara berkembang.
Kanker merupakan isu global dan menjadi
masalah kesehatan masyarakat meningkat di negara-negara miskin.
Kanker kini menyebabkan lebih banyak
kematian di seluruh dunia dibandingkan gabungan dari HIV/AIDS, tuberkulosis,
dan malaria. Dari 7,6 juta kematian global akibat kanker pada tahun 2008, lebih
dari 55 persen terjadi di daerah yang kurang berkembang di dunia. Pada tahun
2030, 60-70 persen dari 21,4 juta kasus kanker baru per tahun diperkirakan akan
terjadi di negara berkembang.
Kanker serviks adalah salah satu contoh
dari beban yang tidak proporsional ditanggung di negara berkembang. Lebih dari
85 persen dari 275.000 wanita yang meninggal setiap tahun akibat kanker serviks
berasal dari negara-negara berkembang. Jika dibiarkan, pada tahun 2030, kanker
serviks akan membunuh sebanyak 430.000 wanita per tahun.
3. Kanker adalah kalimat yang mematikan.
Yang benar adalah banyak jenis kanker yang dulu pernah dianggap mematikan
sekarang ternyata dapat disembuhkan bagi lebih banyak orang. Kemajuan dalam
memahami risiko dan pencegahan, deteksi dini dan pengobatan, telah merevolusi
manajemen kanker yang mengarah ke hasil yang lebih baik bagi pasien.
Dengan beberapa pengecualian, kanker dalam
tahap awal lebih mungkin diobati daripada kanker stadium akhir. Di Amerika
Serikat saja, saat ini ada 12 juta orang Amerika hidup dengan kanker. Di
negara-negara yang memiliki program skrining kanker payudara yang terorganisasi
dan memiliki pengalaman lebih dari satu dekade, terbukti angka kematian akibat
kanker payudara turun signifikan. Misalnya, program skrining mammographic
Australia yang didirikan pada tahun 1991 dapat mengurangi kematian sebanyak
hampir 30 persen dalam dua dekade terakhir.
Peningkatan kesadaran, baik publik maupun
politik, yang berisi solusi, dapat diimplementasikan dan diintegrasikan dalam
semua pengaturan sumber daya sangat penting untuk mencapai kesetaraan dalam
pencegahan dan perawatan kanker.
4. Kanker adalah takdir. Yang benar adalah
dengan strategi yang benar, sepertiga dari total kanker umum dapat dicegah.
Pencegahan adalah cara yang paling hemat biaya dan berkelanjutan untuk
mengurangi beban kanker global dalam jangka panjang.
Kebijakan global, regional dan nasional,
serta program yang mempromosikan gaya hidup sehat secara substansial, dapat
mengurangi kanker yang disebabkan oleh faktor risiko, seperti alkohol, diet
yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Memperbaiki diet, aktivitas
fisik, dan menjaga berat badan yang sehat dapat mencegah sekitar sepertiga dari
kanker yang paling umum.
Penggunaan tembakau diperkirakan membunuh
satu miliar orang pada abad ke-21. Membatasi penggunaan tembakau sangat penting
karena penggunaan tembakau menyumbang 71 persen penyebab dari semua kematian
akibat kanker paru-paru dan menyumbang setidaknya 22 persen dari semua kematian
akibat kanker. Paparan polusi, radiasi, dan sinar matahari yang berlebihan
adalah faktor yang paling dapat dikurangi dalam mencegah kanker.
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).
Terus Support "Save Our Earth and Life", dengan download, baca, terapkan, dan sebarkan artikel berikut ini:
e-book Global Warming (Absolutely FREE, secure & tested).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar