Bayi sedang menangis tanpa henti karena rewel. |
Memiliki bayi di tengah-tengah keluarga merupakan pengalaman
yang menyenangkan. Apalagi jika bayi tersebut berada pada usia yang mengemaskan.
Namun tidak dapat dipungkiri juga akan menjadi tantangan sulit bagi orang tua
untuk mengatasi saat seorang bayi rewel, apalagi jika itu tejadi pada malam
hari di saat jam tidur.
Beberapa dari kita masih saja mempunyai anggapan mistis
bahwa jika bayi rewel dan menangis yang berkepanjangan dikarenakan bayi
tersebut melihat hantu atau mungkin hal-hal gaib lainnya yang mengganggu si
Bayi.
Bayi selama ini berada di dalam kandungan selama hampir 10
bulan dan berada dalam lingkungan yang gelap. Begitu lahir, dia tiba-tiba
berada di lingkungan yang terang, banyak suara dan dikelilingi banyak orang.
Bayi baru lahir butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Oleh karena itu mereka bisa saja tiba-tiba menangis karena tidak nyaman.
Bagi kita yang mempunyai bayi, terkadang kita mengahadapi
situasi dimana ada saatnya Bayi Rewel atau mengais yang terkadang membuat kita
kebingungan untuk menenangkannya. Kita tahu bahwa bayi itu belum mampu
berkomunikasi melalui bahasa verbal dan mengangis merupakan satu-satunya cara
bagi bayi untuk menyampaikan sesuatu kepada kita.
Bayi menangis biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.
Sebab bayi belum dapat menyatakan keinginannya lewat bahasa maka ia akan
mengepresikannya dengan tangis. Contohnya saja saat bayi lapar atau saat mereka
buang air, maka sang bayi tentu saja akan menangis.
Berikut penjelasan penyebab beserta solusinya secara lengkap,
yang mana dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Menggendong Bayi
Menurut situs Instictive-Parenting, beberapa bayi menangis
karena ingin merasa lebih baik. Mereka bisa saja menangis karena lingkungan
yang membuatnya stres dan merasa kaget saat hidup di luar janin. Jika bayi
menangis karena hal itu, gendonglah dia dan biarkan tangisan itu. Namun
tunjukkan padanya kalau dia boleh menunjukkan emosinya. Jangan timang bayi
terlalu keras. Cobalah alihkan perhatiannya dengan mainan. Dengan membiarkan
bayi menangis untuk melepaskan stres yang dirasakannya, episode tangisan ini akan
berangsur-angsur berkurang.
2. Posisi Berbeda
Jika menggendong bayi kolik dengan posisi wajah ke atas, ini
tidak membantu penderitaannya. Cobalah posisi lain. Gendong bayi menghadap ke
bawah - dengan tangan di bawah perut dan kepala di lengan. Ini mungkin
menenangkannya. Tekanan pada perutnya dapat membantu mengurangi gas dan rasa
tidak nyaman.
3. Beri Empeng
Bayi memiliki insting mengisap yang kuat, sehingga empeng
juga dapat menenangkan bayi yang kolik. Bonus: penelitian telah menemukan,
empeng juga dapat membantu mencegah sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
4. Kontrol Emosi Anda
Perlu diingat, bayi sangat sensitif pada lingkungannya. Jika
Anda sebagai ibunya merasakan stres, cemas, sedih atau tidak sabar, bayi bisa
merasakannya. Apalagi jika Anda merasakan perasaan-perasaan tersebut saat
menggendongnya. Cobalah kontrol emosi Anda dan ubah rasa tidak nyaman itu
menjadi rasa cinta.
5. Jalan-jalan
Bayi dalam rahim terbiasa dibawa bergerak. Meniru hal ini,
bisa dengan membawa bayi bergerak untuk membuatnya tertidur. Taruh bayi di
ayunan, kursi goyang, beri kursi mobil bergetar, namun jangan pernah
meninggalkan bayi sendiri, karena selalu ada bahaya terjatuh. Bawa bayi kolik
berjalan-jalan dengan mobil, juga dapat dilakukan.
6. Pijat Bayi
Ingat kekuatan dari sentuhan pada bayi kolik. Banyak bayi
sentuhan skin to skin . Penelitian telah menemukan, bayi yang dipijat berkurang
menangis dan tidur lebih baik. Coba tanggalkan pakaian bayi dan pijat lembut,
pijat lembut bagian kaki, lengan, punggung, dada, dan wajah. Ini juga dapat
menenangkan Anda.
7. Lampin
Bagi orang dewasa, dibungkus selimut mungkin terasa seperti
dikekang. Tetapi bagi bayi yang menangis dan rewel, lampin terasa seperti rahim
sempit, akrab, dan menghibur. Namun seberapa ketat lampin dapat dililitkan,
lilit dengan kekuatan cukup saja sehingga lampin bayi tidak lolos, maupun
lengan dan kakinya bebas dan memukul dirinya sendiri.
8. Istirahat Sebentar
Menghibur bayi setelah menangis keras di malam sebelumnya
karena kolik, merupakan hal penting. Anda mungkin merasa kewalahan, frustrasi,
dan kurang efektif dalam bekerja. Jika tidak ada dampak yang terlihat,
istirahatlah. Serahkan bayi pada pasangan Anda atau anggota keluarga lain.
Ketika itu bukan pilihan, ingatlah jika sah-sah saja membiarkan bayi menangis
dalam keranjang tidurnya sebentar sementara Anda mengumpulkan energi.
9. Upayakan Sendawa
Ketika bayi menangis, Ia bisa menelan banyak udara. Itu
dapat membuatnya kembung dan tidak nyaman, lalu membuatnya menangis lebih
keras. Cobalah gendong dengan posisi vertikal dan urut lembut punggungnya.
Posisi klasik (kepala bayi di atas bahu Anda) kerap efektif walaupun dapat
membuat bayi gumoh di punggung. Metode lain: baringkan bayi dengan kepala di
bagian lutut, atau tarik bayi menyerupai gerakan sit-ups dengan salah satu
lengan mendukung dada dan leher nya.
10. Penuhi Kebutuhannya
Salah satu cara mengatasi tangis bayi adalah dengan memenuhi
kebutuhannya. Cari tahu apakah bayi lapar? mengantuk? buang air kecil atau
besar? Dengan mengecek kondisi bayi secara teratur dan memastikan dia baik-baik
saja, Anda bisa mengurangi risiko dia akan menangis.
11. Mengurangi Stimulasi yang Berlebihan
Terkadang bayi menangis meskipun semua kebutuhannya sudah
Anda penuhi. Hal ini biasanya terjadi karena dia terlalu banyak mendapatkan
stimulasi. Stimulasi ini bisa bermacam-macam, seperti cahaya, suara dan
orang-orang di sekitarnya.
12. Waktu pemberian ASI atau susu
Coba berikan Asi pada saat jam tidur akan datang, menyusui
akan membuat bayi anda merasa kenyang dan nyaman sehingga Bayi dapat tidur
dengan pulas.
13. Cek perubahan kondisi yang membuat tidak nyaman
Cobalah cek popok nya jika bayi anda tiba-tiba rewel atau
menangis ,ada kemungkinan popok nya basah karena pipis atau bahkan Buang air
besar. Karna popok yang basah itu membuat bayi anda tidak nyaman dan menjadi
rewel.
Jika pakaiannya basah karena keringat juga dapat menyebabkan
bayi anda rewel. Cobalah menjaga suhu ruangan tempat bayi anda antara 25
derajat sampai dengan 27 derajat celcius, sirkulasi udara yang bagus juga perlu
diperhatikan supaya bayi anda mendapatkan udara yang segar di dalam ruangan.
Sesuatu yang asing juga dapat menyebabkan bayi anda rewel
contohnya ruangan yang gelap atau terlalu bising, gigitan serangga.
14. Kumpulan penyebab-penyebab yang lain
Terkadang bayi rewel dikarenakan kelelahan, cobalah pijat
perlahan badan nya agar dia merasa rileks.
Jika telapak tangan dan kakinya terasa dingin berarti bayi
anda sedang merasa kedinginan, pakaikan kaos kaki dan sarung tangan agar bayi
menjadi hangat. Perlu diingat bahwa terkadang bayi tidak menggigil jika merasa
kedinginan terutama pada bayi usia dini.
Bila tidurnya terganggu, ninabobokan dengan cara digendong
secara lembut sambil bersenandung. Bayi menyukai sesuatu yang lembut dan
hangat.
Kolik pada bayi adalah faktor yang paling dominan dalam
masalah bayi rewel, ditandai dengan tangisan bahkan jeritan yang berkepanjangan
biasanya terjadi di malam hari. Jika kolik pada bayi berlangsung lama cobalah
menggerus bawang merah campur dengan minyak telon dan usapkan pada perut bayi
terutama di bagian pusar, gendonglah bayi di dada dan elus-elus punggungnya
dengan lembut, hal ini akan membantu menghilangkan rasa sakit pada bayi.
Terkadang bayi anda akan merasa bosan dan hal ini membuatnya
menjadi rewel, cobalah untuk membelikan atau memberikan beberapa mainan yang
bisa membuatnya ceria kembali.
Jika bayi Anda menangis tiba-tiba padahal semua kebutuhanya
sudah dipenuhi, coba bawa bayi ke ruangan yang lebih tenang. Matikan televisi
atau musik yang bisa membuatnya kesal. Gendong bayi dan usap-usap punggungnya
untuk menenangkannya.
15. Yang harus dimengerti jika bayi kembung
Bayi sering menangis tanpa sebab? Jika bukan karena kolik,
mungkin dia kembung. Bayi 4 bulan ke bawah rentan terserang kembung karena
organ pencernaanya belum matang, akibatnya gas mudah berkumpul di lambung atau
usus, jadilah kembung. Jangan panik, kenali penyebab dan gejalanya serta cari
tahu mengatasinya.
Cari penyebab bayi kembung. Kalo salah identifikasi
penyebab, susah mengatasi bayi kembung. Biasanya bayi kembung karena ada
gangguan di saluran cerna. Bisa jadi karena nggak cocok dengan susu formulanya,
MPASI (makanan pendamping ASI) atau karena masuk angin, terpapar angin di luar,
atau kipas angin dan AC.
Dont be panic, mom! Apapun keadaannya, kita mesti tetap stay
cool. Panik hanya akan menambah masalah!
Bayi yang baru lahir memiliki kondisi kesehatan yang kurang
baik. Bayi kerap mengalami sembelit, perut kembung atau disentri karena sistem
pencernaannya masih dalam pertumbuhan.
Penyebab kembung:
Posisi menyusui kurang tepat sehingga udara ikut terhisap.
Bayi tidak segera disusui saat lapar sehingga udara masuk
perut.
Bayi terutama yang tidak tahan laktosa diberi susu formula,
sehingga kandungan laktosanya menyebabkan gas terkumpul dalam usus.
Bayi usia 6 bulan mendapat makanan tambahan berisiko
penumpukan gas di pencernaan semakin besar. Ini karena masa peralihan dari susu
ke makanan padat rentan mengakibatkan ganguan pencernaan dan pengaliran
makanan.
Gejala Kembung:
Menangis terus menerus
Menarik-narik kakinya ke arah perut
Sering buang angin
Perutnya keras setelah makan
Ketidaknyaman dengan kondisi tubuhnya, ketika perutnya
membuncit dan ketika diketuk seakan terasa adanya perubahan dari kondisi perut
bayi normal. Hal demikian terjadi dikarena adanya peningkatan jumlah gas di
dalam saluran pencernaan bayi atau dikenal dengan istilah kembung. Pada bayi
yang kurang dari 4 bulan kondisi tersebut terjadi dikarenakan belum
menghasilkan organ pencernaan yang kuat sehingga mudah meningkatkan gas di
perut dan dibagian ususnya, meskipun demikian anda tidak perlu panik.
Anda dapat mencari tahu penyebab perut kembung pada bayi
anda. Dalam keadaan normal di bagian perut memang memiliki kandungan udara akan
tetapi tidak dalam jumlah yang berlebih sehingga kandungan udara akan kembali
normal di dalam perut ketika bayi anda telah buang gas. Akan tetapi ada
beberapa kondisi yang menyebabkan pertambahan udara di dalam perut bayi
sehingga mengakibatkan perut bayi kembung seperti kurangnya nutrisi yang
tepat pada bayi anda, sedang mengalami
gangguan pernapasan seperti sesak nafas sehingga udara masuk ke dalam bagian
perut lebih banyak dari keadaan normal, bayi yang tidak dapat mentoleransi
laktosa susu formula sehingga sebagian besar thecontent laktosa dapat
menyebabkan gas dalam usus atau adanya gangguan passage (perjalanan makanan)
pada bayi yang telah mendapatkan makanan pendamping ASI.
Bagi anda untuk mendeteksi bayi yang mengalami perut kembung
dapat dilihat dari bagian perut yang lebih membesar dari biasanya, bayi anda
gelisah dan menangis terus menerus, pada kondisi tertentu menarik-narik kakinya
ke bagian perut, anda juga dapat melakukan ketukan lembut pada perut bayi untuk
melihat perubahan yang terjadi dari keadaan normalnya. Perut kembung pada bayi
dapat mengakibatkan kondisi yang tidak nyaman sehingga mengakibatkan bayi anda
menangis lebih sering meskipun demikian anda tidak perlu panik kondisi perut
bayi kembung dapat diatasi di rumah dengan cara-cara seperti dibawah ini :
a. Pentingnya sendawa setelah minum susu
Setelah makan, Anda perlu menepuk punggung bayi dengan
lembut sambil menggendongnya. Anda bisa melakukan hal ini selama satu sampai
dua menit sampai bayi bersendawa. Kembung mulai berkurang ketika bayi
bersendawa.
Telungkupkan si kecil diatas paha kita (bundanya) posisi ini
akan membuat perutnya tertekan paha dan mendorong kentut keluar.
Bersendawa setelah minum susu penting bagi bayi, sebab akan
menghindarkannya dari perut kembung. Udara di dalam perut bayi ini ikut
menelusup masuk saat minum bayi minum susu.
Ketika bayi Anda menyusu, seringkali udara ikut-ikutan masuk
bersama susu. Biasanya, volume udara yang tertelan oleh bayi yang minum ASI
lebih sedikit ketimbang bayi yang minum susu botol. Nah, volume udara yang
masuk ini akan lebih banyak lagi jika cara menyusunya kurang tepat, bayi tidak
tenang, atau baru saja menangis berkepanjangan akibat marah atau kelaparan.
Kok, bisa? Ketika susu masuk ke dalam lambung bayi, udara yang masuk tertahan
di bagian atas lambung. Akibatnya, perutnya kembung. Bayi pun jadi rewel.
Untuk menghindari perut bayi kembung, segera sendawakan
setelah ia menyusu pada masing-masing payudara. Sebenarnya, ada 3 posisi yang
umum digunakan untuk menyendawakan bayi. Tapi, setiap bayi biasanya punya
posisi favorit yang menurutnyapaling nyaman. Jadi, pandai-pandailah membaca isi
hatinya.
Posisi menghadap ke belakang
Letakkan handuk kecil atau saputangan pada bahu Anda untuk
menahan muntahan susu.
Gendong bayi menghadap ke belakang dengan bertopang pada
bahu Anda.
Tegakkan tubuhnya dan biarkan kepalanya bersandar di bahu
Anda.
Gunakan satu tangan untuk menahan tengkuk dan bokongnya,
sementara tangan lainnya mengelus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.
Posisi tengkurap di pangkuan
Telungkupkan bayi di atas pangkuan.
Topanglah dadanya dengan tangan agar kepalanya sedikit lebih
tinggi dari tubuhnya.
Elus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.
Posisi digendong di depan
Gendonglah bayi dengan cara menyangga tengkuk dan bokong di
depan tubuh Anda.
Usahakanlah agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari
dadanya.
Letakkan handuk kecil atau saputangan di dadanya untuk
menampung muntahan.
Elus-elus punggungnya sampai bayi bersendawa.
b. Gosok perut bayi
Untuk mengatasi kembung, Anda perlu menggosok perut bayi
dengan lembut menggunakan minyak penghangat tubuh. Namun sebelum hal tersebut
dilakukan, Anda harus membaringkan bayi terlebih dulu kemudian memijat perutnya
dengan memberi sedikit tekanan. Langkah ini dapat mengatasi rasa kembung pada
perut anak. Lakukan pemijatan dengan cara mengusap perut bayi ke arah usus
besar, lalu turun lagi. Lakukan saat ia sedang santai atau tidak menangis.
c. Beri air hangat
Bila perut bayi kembung, Anda perlu memberi sedikit air
hangat untuk diminum. Anda jangan memberi air yang panas. Selain itu, Anda juga
perlu memandikan bayi menggunakan air hangat. Langkah ini mampu memulihkan
perut bayi yang kembung. Letakkan juga kain hangat di atas perut bayi.
d. Waspada dengan susu formula yang dikonsumsi si kecil
Anda perlu waspada dengan susu formula yang dikonsumsi si
kecil, sebab beberapa susu formula mampu membuat perut bayi kembung. Anda perlu
mengamati apakah perut anak kembung setelah minum susu formula? Jika ya, maka
Anda harus menghindari si kecil dari susu formula tersebut.
e. Membiarkan si kecil berolahraga
Anda perlu membiarkan bayi berolahraga. Salah satu olahraga
yang dapat diterapkan dengan memegang kakinya kemudian menggerakannya secara
perlahan. Langkah ini mampu meningkatkan pergerakan usus dan memudahkan bayi
untuk membuang gas.
f. Membiarkan si kecil aktif bergerak
Anda dapat mengisi waktu luang dengan mengajak si kecil
bermain. Anda perlu melibatkan bayi dalam kegiatan yang menyenangkan guna
membantunya mengeluarkan gas yang ada di perut. Gerakan tubuh bayi yang semakin
meningkat mampu membantunya mengeluarkan gas melalui sendawa.
g. Hindari terkena angin
Matikan kipas angin atau AC, karena keduanya juga akan
memperparah kondisi si kecil, kalau si kecil kegerahan dikipasi aja dengan
kipas manual (misalnya: kipas dari karton).
Parut 5 siung bawang merah, taruh di lepekan (piring kecil)
campur dengan minyak kayu putih lalu balurkan ke seluruh tubuh. Urut lembut di
sekitar daerah sela-sela tulang iga dan perut. Minyak atsiri yang terkandung
dalam bawang merah dapat mengatasi bayi kembung.
Kenakan gurita bayi, tapi jangan diikat kencang-kencang ya...
agar angin dari luar tubuhnya nggak masuk.
Pakai celana dan kaos singlet saja, agar tidak gerah. Oya
jangan dipakein pampers (tambah gerah rek...).
h. Tengkurapkan bayi sehingga gas di perut mencari tempat
lebih tingi lalu kemudian keluar sebagai buang angin.
16. Jika Anda khawatir akan tangisan bayi yang menderita, bawalah ke dokter.
Tindakan dokter diperlukan jika cara-cara di atas belum berhasil. Mungkin perlu pemeriksaan pencitraan (radiology) untuk mencari penyebab kembung. Dokter anak dapat memberikan petunjuk dan menyimpulkan penyebab medis. Kendati beberapa bayi tidak beralasan khusus menangis atau bayi hanya lebih mudah menangis keimbang bayi lain. Jadi pada saat bayi Anda menangis, ingat-ingat dua hal: Ini bukan kesalahan dan hal ini tidak akan berlangsung selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar