Emas murni. |
Ilmuwan asal Harvard-Smithsonian Center for
Astrophysics (CfA) mengungkap asal-usul munculnya emas di Bumi. Material yang
kerap dijadikan perhiasan ini dipercaya lahir hasil tabrakan dua bintang yang
telah mati.
Dilansir Nbcnews, riset baru menyarankan,
semua emas di Bumi kemungkinan datang dari tabrakan kosmik antara bintang mati
yang super padat. Asal-usul emas alam semesta dianggap misterius, karena
material 'mewah' tersebut terbentuk dalam bintang-bintang seperti unsur-unsur
ringan seperti karbon dan besi.
Namun, ilmuwan meyakini misteri tersebut telah terpecahkan,
di mana studi baru mengungkap bahwa emas muncul dari tabrakan dua bintang
neutron. Bintang tersebut berbentuk kecil, namun memiliki inti yang sangat
padat dan bertransformasi membentuk logam berharga.
"Kami memperkirakan bahwa jumlah emas yang diproduksi
dan dikeluarkan selama penggabungan dua bintang neutron mungkin sebesar 10
massa bulan. Semua perhiasan kita merupakan benda hasil tabrakan bintang,"
kata peneliti Edo Berger dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics
(CFA).
Berger dan timnya mempelajari ledakan sinar gamma yang
singkat. Ledakan tersebut merupakan ledakan yang paling bercahaya yang dikenal
di alam semesta dan ditemukan oleh NASA melalui pesawat luar angkasa Swift yang
mengorbit Bumi pada awal Juni 2013.
Diberi kode nama GRB 130603B, ledakan sinar gamma tersebut
terletak 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi dan berlangsung cepat. Ilmuwan
melalui pesawat luar angkasa miliknya melihat ledakan kuat tersebut yang
kemudian berlangsung memudar.
Emas adalah langka di Bumi, karena material ini jarang
muncul di alam semesta. Tim mengharapkan bahwa ledakan sinar gamma mengeluarkan
sekira satu seperseratus dari suatu massa surya dengan beberapa dari material
tersebut yang muncul sebagai emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar