Senin, 15 Oktober 2012

Cara Aman Belanja Online

Berbelanja secara online.

Belanja online di Indonesia bisa dibilang baru. Kegiatan ini sedang dalam tahap pertumbuhan. Seiring dengan makin luasnya penetrasi Internet, pengguna layanan belanja online turut meningkat. Layanan media sosial, seperti Facebook dan Twitter, turut memperbesar kegiatan belanja online. Cukup dengan memasang foto produk di dinding Facebook, lalu tinggal menunggu respons pembeli.
Direktur Bukalapak.com Achmad Zaky mengatakan, sebelum membeli barang secara online, cek kredibilitas website penjualnya terlebih dahulu. “Gunakan layanan e-commerce yang memastikan keamanan transaksi Anda,” katanya. Yang jelas, belanja online memerlukan kehati-hatian.
Berikut ini sejumlah tip aman berbelanja online:

– Jangan tergiur dengan harga murah. Pastikan saat memilih dan membeli barang sudah diperhitungkan secara rasional dan masak-masak.

– Baca lengkap informasi dari barang yang ditawarkan. Jangan ragu-ragu untuk menanyakan ke penjualnya. Anda bisa memanfaatkan jalur komunikasi telepon ataupun Internet.

– Kunjungilah situs belanja online yang banyak direkomendasikan teman dan selalu cek reputasinya. Fannie, misalnya, dia betul-betul mengandalkan rekomendasi teman untuk memilih toko online yang layak dipercaya.

– Cara mudah untuk mengecek reputasi tempat belanja adalah googling. Caranya: ketik nama situsnya. Orang yang pernah tertipu umumnya akan komplain, baik di forum-forum maupun di jejaring sosial.

– Pantau akun Twitter dan Facebook milik tempat belanja tersebut. Cara inilah yang digunakan Tiara untuk membeli produk-produk yang dijual di toko online. Dari wall-nya, kita tahu penjualnya dipercaya atau tidak.

– Konsumen akan memberikan kesaksian pengalamannya saat membeli barang di tempat tersebut. Apabila banyak komentar negatif, sebaiknya hindari.

– Jangan sekali-kali membeli di tempat yang tidak jelas asal-usulnya. Cek rekomendasi penjual tersebut dari pembeli lain dan cek keasliannya.

– Untuk forum jual-beli, cek jumlah posting dan rekam jejak penjualnya selama bergabung di forum tersebut. Bila perlu, cek alamat Facebook untuk identitasnya dan googling nama seller tersebut.

– Bila menggunakan kartu kredit sebagai cara pembayaran, pastikan Web tersebut menggunakan alamat [https://].

– Apabila tidak yakin dengan produk yang akan dibeli, Anda bisa memilih metode cash on delivery atau membayar saat barang sudah Anda terima.

– Beberapa layanan jual-beli menyediakan rekening bersama sebagai jaminan. Penjual akan menerima pembayaran setelah produk sudah sampai di pembeli. 

– Terakhir, yang tidak boleh Anda sepelekan adalah simpan data SMS, e-mail, atau bukti pembayaran sebagai jaminan bila ada masalah dengan penjual.

Selain tip di atas, sebetulnya toko-toko online sudah menerapkan sistem verifikasi bagi para penjual yang memasang produk di toko tersebut. Sebab, bagi toko jual-beli online, keamanan menjadi faktor yang penting. “Mereka adalah member-member terpercaya,” kata Manager Public Relation Tokobagus.com Ichwan Sitorus.
Menurut Ichwan, jual-beli online ini harus dibuat sama persis ketika seseorang berbelanja di toko atau ke mal. “Pembeli harus dibuat enjoy dan tidak perlu takut,” ujarnya. Bagi Direktur Berniaga.com Jullian Gafar faktor keamanan menjadi hal yang utama dalam layanan jual-beli online ini. “Kami melakukan review terlebih dulu bagi yang ingin memasang iklan di Berniaga,” katanya. 

Demikian pula dengan Multiply.com yang mempunyai klasifikasi khusus bagi penjual-penjual terpercaya. “Kami menjamin penjual-penjual yang masuk klasifikasi tersebut,” ujar Manager Public Relations Multiply.com Nirmala R. Hapsari. Adapun Bukalapak mempunyai sistem tersendiri untuk mengetahui reputasi seorang penjual. “Bisa diketahui langsung track record penjual tersebut,” kata Achmad. Bila tidak tercantum, dia menyarankan agar pembeli mengecek nomor ponsel atau alamat e-mail-nya di Google. “Apakah ada track record yang buruk dari seller tersebut,” katanya.

Sumber: tempo.co